Rabu, 18 Januari 2017

Sinopsis tarian cindai

Sinopsis tarian cindai

Sinopsis Tari Kreasi
Tari Cindai – Melayu


Kata Pengantar

Penulisan sinopsis dan konsep tari kreasi ini merupakan keterangan yang dapat menuntun penonton pada pemahaman tentang latar belakang atau makna Tari cindai . Tari cindai merupakan salah satu tari melayu moderen . tari ini diiringi dengan lagu cindai yang populerkan oleh SITI Nurhaliza.
Tari cindai yang kami bawakan bertemakan kehidupan, dipadukan dengan lagu Cindai asal Melayu yang membuat tari kreasi nantinya akan lebih terlihat serasi dengan perpaduan musiknya. Untuk selengkapnya akan dijelaskan pada bagian sinopsis dan latar belakang pada halaman berikutnya.



SINOPSIS

Etnik Melayu menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan. Salah satunya adalah Tari cindai. Tari cindai menggambarkan seorang wanita bersolek dan berputus asa mengenang masa lalunya. Tarian ini dikenal dengan Tarian melayu, kata “cindai” bermakna kain kafan. Tarian ini sebenarnya suatu bentuk sastra lisan  yang disampaikan secara berkelompok sambil menari dan mengiri alunan lagu cindai. Selain itu, sekarang ini Tari cindai juga merupakan tari muda mudi dengan gerakan yang kompak, dinamis, di mana mereka dituntun untuk selalu bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Tari cindai ini banyak diminati oleh siswa sekolah terutama SMA. Kesenian ini tadinya bertujuan untuk mengisi acara ataupun seminar pentas sekolah. Pentas Tari cinda  biasa diramaikan oleh empat orang penari. Pegerakan tari cindai juga dilakukan dengan pegerakan sendiri atau inisiatif penari yang telah dipelajari dalam beberapa minggu, karena tari cindai bukan salah satu dari tari tradisional adat mana pun karena tari cindai bisa dimiliki dengan gerakan masing-masing yang kita inginkan dan bukan pergerakan yang harus ditentukan seperti tari tradisional lainnya.


Latar Belakang

Seni tari adalah ungkapan jiwa yang mengandung unsur keindahan dalam bentuk gerakan yang teratur sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari adalah keindahan gerak anggota-anggota tubuh yang bergerak, berirama, dan berjiwa yang harmonis.
Ada tiga unsur utama dalam tari, yaitu wiraga (fisik), wirama (iringan musik), dan wirasa (penjiwaan atau ekspresi). Gerak tari dan gerak biasa memiliki perbedaan dalam hal kehalusan, dinamika (irama dan tempo), dan iringan.
Jenis tari salah satunya adalah tari kreasi. Tari kreasi itu sendiri merupakan tari yang memiliki ciri gerak yang tidak lagi mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang menetap. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dikembangkan. Tari kreasi dibagi menjadi dua macam, yaitu tari modern dan tari kontemporer.
Tari kreasi yang akan Saya tampilkan adalah tari kreasi pengembangan dari Tari Indang. Tari Indang pada awalnya memang merupakan tari untuk keagamaan, namun kini tari indang juga menjadi tari pergaulan muda-mudi. Dengan diiringi lagu dindin badindin ciptaan Tiar Ramon, Saya perpadukan juga dengan lagu Cindai dari Melayu yang dipopulerkan oleh Siti Nurhaliza. Alasan Saya memilih lagu Cindai adalah supaya perpaduan lagu pengiring tari kreasi pengembangan dari Tari Indang nantinya dapat menjadi perpaduan lagu yang serasi dengan nada minor.
Tidak seperti seni tari pada umumnya, Tari Indang tidak menonjolkan gerakan tubuh yang penari dalam pertunjukannya. Ciri tari daerah ini adalah gerak yang diperagakan sangat maknawi, sederhana tapi mendalam. Berikut adalah penjelasan tentang konsep gerak, durasi, tata rias, dan lokasi/tempat untuk menampilkan Tari Indang.


Untuk mewujudkan gagasan ke dalam suatu bentuk tarian, tentunya diperlukan gerak. Adapun konsep gerak dalam Tari Indang adalah gerakan tangan dengan jari yang membuka, patah-patah menyiku mengarah keatas seperti pengucapan syukur dan mengagungkan. Gerak badan yang naik turun atau ke kanan dan ke kiri, dan gerakan utamanya yaitu menepuk tangan berirama yang menimbulkan kesan ceria dan akan lebih serasi jika dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Mengenai durasi, Tari Indang ini menggunakan waktu pertunjukan selama kurang lebih 4-5 menit. Penggunaan waktu yang singkat ini bertujuan agar tidak menyita perhatian, kepentingan, keperluan, dan menghilangkan kejenuhan.
Kemudian tata rias, untuk menampilkan Tari Indang tidak membutuhkan rias pada wajah, tetapi hanya menggunakan kostum sederhana khas Minangkabau.
Dan yang terakhir adalah unsur tempat. Tarian Indang ini tidak harus dilakukan di tempat luas seperti panggung. Karena gerakannya sederhana dan tidak banyak berpindah-pindah. Namun, agar terlihat lebih menarik sebaiknya ditampilkan di atas panggung yang luas, terutama jika tarian ini dilakukan oleh lebih dari satu orang.

Penutup

Dengan dibuatnya sinopsis dan konsep tari kreasi pengembangan dari Tari Indang ini, yang sudah mencakup unsur-unsur seperti gerak, durasi, tata rias, dan lokasi. Saya harap nantinya dapat membantu memudahkan pemahaman dalam mengapresiasi karya seni tari.
Semoga tarian yang akan Saya tampilkan dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman Saya yang menontonnya, dan dapat diapresiasikan dengan baik. Dan terutama harapan Saya supaya dapat memenuhi KKM penilaian. Akhir kata, Saya ucapkan mohon maaf bila masih banyak kesalahan dalam penulisan sinopsis maupun konsep tari kreasi ini, dan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar